IndoIssue – Laga uji coba antara Timnas Putri Indonesia dan Belanda dalam rangkaian FIFA Matchday berakhir dengan kekalahan telak bagi Garuda Pertiwi. Bermain di Stadion De Vijveberg, Doetinchem, Belanda, Sabtu (26/10), Timnas Putri Indonesia harus menerima kekalahan 0-15. Perbedaan kelas antara kedua tim sangat terlihat, dengan skuad asuhan Satoru Mochizuki yang tengah berupaya memperbaiki performa.
Perbedaan signifikan antara peringkat FIFA kedua tim turut memengaruhi hasil laga ini. Timnas Putri Belanda, yang berada di peringkat 11 dunia, menunjukkan kualitas permainan mereka sejak menit pertama. Sementara itu, Timnas Putri Indonesia menempati peringkat ke-104 FIFA pada Oktober 2024. Kekalahan ini menjadi catatan penting bagi Garuda Pertiwi dalam program peningkatan kemampuan jelang Piala AFF 2024 yang akan berlangsung bulan depan.
Pertandingan dimulai dengan cepatnya permainan Belanda yang langsung membuka keunggulan pada menit ke-10 lewat Romee Leuchter, penyerang PSG. Gol-gol terus mengalir dengan Timnas Putri Indonesia tidak mampu mengimbangi serangan bertubi-tubi Belanda. Pada menit ke-21, Jill Roord, gelandang Manchester City, menambah skor menjadi 2-0. Gol Roord sekaligus menandai kembalinya sang pemain ke skuad Oranje setelah absen lama karena cedera lutut.
Kapten Belanda, Sherida Spitse, mencetak gol ketiga lewat titik penalti di menit ke-28. Dua menit kemudian, brace dari Leuchter membuat skor menjadi 4-0. Sebelum babak pertama usai, Timnas Indonesia kebobolan lagi melalui gol bunuh diri Agnes Hutapea pada menit ke-33 dan gol tambahan dari penyerang muda Lotte Keukelaar di menit ke-41, membuat skor babak pertama berakhir 6-0.
Di babak kedua, Belanda terus menunjukkan ketajaman mereka dengan sembilan gol tambahan. Renate Jansen, penyerang PSV berusia 33 tahun, mencetak hattrick pada menit ke-66, 74, dan 81. Gol lainnya disumbangkan oleh Nina Nijstad yang membukukan dua gol pada menit ke-63 dan 73, serta Damaris Egurrola dari Lyon, dan Katja Snoeijs, penyerang Everton. Keukelaar dan Roord juga menyumbang gol tambahan, sehingga laga berakhir dengan kemenangan Belanda 15-0.
KNVB, federasi sepak bola Belanda, menyebutkan bahwa kemenangan atas Timnas Indonesia ini mencatat rekor sebagai kemenangan terbesar sepanjang sejarah tim nasional wanita mereka. Rekor sebelumnya adalah kemenangan 12-0 melawan Israel pada tahun 1977, Makedonia Utara pada 2009, dan Siprus pada 2022.
Pencetak Gol:
– Romee Leuchter (10′ dan 31′)
– Jill Roord (21′ dan 48′)
– Sherida Spitse (28′, penalti)
– Agnes Hutapea (33′, bunuh diri)
– Jasmijn Keukelaar (41′ dan 57′)
– Damaris Egurrola (56′)
– Nina Nijstad (63′ dan 73′)
– Renate Jansen (66′, 74′, dan 81′)
– Katja Snoeijs (75′)
Bagi Timnas Indonesia, kekalahan ini menjadi bagian dari pembelajaran sebelum menghadapi Yordania pada 30 Oktober mendatang. Tim Garuda Pertiwi masih menjalani berbagai laga uji coba, termasuk sebelumnya melawan klub Jepang, Urawa Red Diamonds, yang berakhir dengan skor 1-18, dan klub Belanda, ADO Den Haag, dengan kekalahan 1-11. Hasil-hasil ini menunjukkan tantangan besar yang dihadapi Timnas Putri Indonesia dalam meningkatkan level permainan mereka menuju kompetisi Asia Tenggara dan tingkat internasional.
Pelatih Belanda, Andries Jonker, menyatakan kepuasan atas performa anak asuhnya, yang dinilai berhasil menjaga tempo dan intensitas permainan selama 90 menit. “Ini adalah peluang bagi pemain untuk melakukan debut dan mencoba berbagai pendekatan. Yang terpenting, kami menunjukkan semangat selama 90 menit,” ujar Jonker, dikutip dari KNVB.
Bagi Timnas Belanda, laga ini merupakan yang pertama dari empat pertandingan persahabatan mereka hingga akhir tahun. Setelah melawan Indonesia, mereka akan menghadapi Denmark pada 29 Oktober, China pada 29 November, dan Amerika Serikat pada 3 Desember. Tim Leeuwinnen tercatat sebagai juara EURO 2017 dan runner-up Piala Dunia Wanita 2019.