IndoIssue – Suporter Ultras yang merupakan pendukung Gresik United ngamuk karena kalah dikandang sendiri saat melawan Deltras FC dengan skor 1-2.
Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Gelora Joko Samudro, Kecamatan Kebomas, Minggu (19/11).
Dari pantauan di lapangan, keadaan seperti chaos. Para supporter melemparkan batu kepada petugas keamanan. Selain kekalahan Gresik United, kericuhan tersebut diduga karena ada tembakan gas air mata di luar stadion.
“Tadi tiba-tiba ada gas air mata, jadi ricuh. Supoter pada melempar batu ke petugas,” kata Derbby salah satu supporter.
Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan, sampai berita ini itu belum juga memberikan komentar.
Sekedar diketahui, di babak pertama Gresik United sempat mengendalikan permainan namun sampai babak pertama habis belum ada gol yang tercipta oleh kedua tim. Skor 0-0 dibabak pertama.
Memasuki babak kedua tim sepak bola Gresik United mendapatkan hadiah penalti pada menit ke 50. Wasit menunjuk titik putih pinalti usai Faisol Yunus dijatuhkan Raka Cahyana Rizky.
Pemain asing Gresik United Victor Bertomeu yang maju sebagai penendang pinalti sukses menjalankan tugasnya dengan baik. Bola tendangannya ke arah kanan gawang yang dijaga Bimasakti Andiko akhirnya mendapatkan gol 1-0.
Meski sempat tertinggal dengan skor 1-0 tertinggal tidak membuat para pemain Deltras FC mengendorkan permainanya. Pada pemit 62, tim dari Widodo Cahyono Putro itu berhasil mendapatkan hadiah penalti. Wasit menunjuk titik putih usai bola tendangan Patrich Wanggai mengenai tangan Dimas Sukarno.
Tendangan pinalti dieksekusi Rosalvo Junior berhasil menyamakan menjadi 1-1.
Empat menit usai tendangan pinalti, Deltras FC kembali menciptakan gol dari Risal Amin melalui sundulan usai menerima umpan Patrich Wanggai hingga mengubah skor 1-2 untuk kemenangan Deltras FC sampai pertandingan selesai.