IndoIssue Nadeo Argawinata, kiper utama Borneo FC, kembali menjadi sorotan setelah insiden yang terjadi dalam pertandingan melawan PSS Sleman. Laga tersebut merupakan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Kamis (12/9). Namun, bukannya tampil gemilang, kiper berusia 27 tahun itu justru terlibat dalam aksi yang dianggap provokatif dan tak pantas.
Insiden bermula pada menit ke-12 ketika Nadeo Argawinata harus menerima kartu merah. Keputusan ini diambil setelah dirinya terlihat meninju bola di luar kotak penalti. Pada awalnya, wasit Erfan Efendi hanya memberikan kartu kuning kepada Nadeo. Namun, setelah melakukan review melalui teknologi VAR, wasit memutuskan untuk mengubah keputusan dan mengeluarkan kartu merah langsung. Hal ini membuat Nadeo harus meninggalkan lapangan lebih cepat dari yang diharapkan.
Setelah pengusiran tersebut, Nadeo justru melakukan gestur yang kontroversial. Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @wasitmafia, terlihat Nadeo menunjukkan tiga jari ke arah penonton, yang diduga sebagai sindiran terhadap PSS Sleman yang sempat dikenai hukuman pengurangan tiga poin oleh federasi. Gestur tersebut dinilai oleh banyak pihak sebagai aksi provokatif dan tidak pantas, mengingat tensi pertandingan yang cukup tinggi.
Aksi ini memicu reaksi beragam dari berbagai kalangan. Beberapa penggemar menilai tindakan Nadeo tidak profesional, terutama mengingat statusnya sebagai pemain berpengalaman dan anggota tim nasional Indonesia. Akun Instagram @transfersliga1 turut memposting video aksi tersebut dengan caption, “Bad Attitude Nadeo Argawinata!”, yang dengan cepat menarik perhatian publik.
Padahal, beberapa waktu sebelumnya, Nadeo sempat mendapatkan pujian atas performanya di Timnas Indonesia. Ia mengaku beruntung bisa belajar dari Maarten Paes, kiper asal Belanda yang bermain bersama dirinya di tim nasional. Menurut Nadeo, kehadiran Paes memberikan dampak positif, tidak hanya untuk dirinya secara pribadi tetapi juga untuk Borneo FC secara keseluruhan.
Namun, dengan insiden terbaru ini, citra positif Nadeo sedikit tercoreng. Banyak yang berharap bahwa kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi sang kiper untuk lebih berhati-hati dalam bersikap, terutama ketika berada di bawah tekanan. Peran seorang pemain profesional bukan hanya ditentukan oleh kemampuan teknis di atas lapangan, tetapi juga oleh sikap dan etika yang ditunjukkan selama pertandingan.