Indoissue.com – Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Dominggus Oktavianus, menegaskan bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua tersebut memiliki perhatian yang mendalam terhadap kesejahteraan petani dan nelayan di Indonesia, Jakarta (17/01/2024).
Dominggus Oktavianus menyampaikan bahwa masalah pertanian menjadi fokus serius bagi pasangan Prabowo-Gibran, termasuk dalam konteks menjaga ketahanan pangan nasional. Dalam konteks ini, pasangan tersebut berkomitmen untuk mengatasi masalah lumbung pangan di Indonesia.
Selain itu, Dominggus Oktavianus juga menyoroti komitmen pasangan Prabowo-Gibran untuk mempermudah akses petani terhadap pupuk dengan harga yang terjangkau. Menurutnya, langkah ini menjadi bagian dari upaya lebih luas dalam mendukung sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan para petani di seluruh Indonesia.
Dalam upayanya untuk memperkuat sektor pertanian, pasangan Prabowo-Gibran berencana untuk meningkatkan distribusi pupuk secara efisien, sehingga petani dapat memperolehnya dengan harga yang lebih bersahabat. Hal ini diharapkan dapat mendorong peningkatan produktivitas pertanian dan pada gilirannya, memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan petani.
Lebih lanjut, Dominggus Oktavianus menekankan bahwa keberlanjutan ketersediaan pangan merupakan prioritas utama pasangan Prabowo-Gibran. Mereka berkomitmen untuk mengembangkan kebijakan yang berfokus pada ketahanan pangan, termasuk upaya peningkatan produksi pangan lokal untuk mengurangi ketergantungan pada impor.
Dominggus juga menambahkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran akan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk instansi pemerintah, swasta, dan masyarakat, guna menciptakan sinergi yang kuat dalam mendukung sektor pertanian. Hal ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani serta nelayan.
Dengan demikian, program dan komitmen pasangan Prabowo-Gibran dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan melibatkan langkah-langkah konkret seperti memastikan akses murah terhadap pupuk, meningkatkan distribusi pupuk secara efisien, dan mengembangkan kebijakan ketahanan pangan.
Semua ini diarahkan untuk mencapai tujuan yang lebih besar, yaitu memperkuat sektor pertanian sebagai pilar utama dalam memastikan ketahanan pangan nasional.