IndoIssue – Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah, Yoyok Sukawi menyesalkan kericuhan yang dilakukan suporter PSCS Cilacap pada akhir laga pekan keempat pertandingan Playoff Degradasi Liga 2 melawan Persekat Kab Tegal, Senin (22/01).
Dalam pertandingan tersebut, tuan rumah PSCS menang tipis 1-0 pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Wijayakusuma, Cilacap sore pukul 15.00 WIB.
Namun demikian, kemenangan pasukan Hiu Selatan tercederai aksi suporter yang masuk ke lapangan pada akhir pertandingan. Sejumlah supoter dari Tribun Utara masuk ke lapangan dan mencoba menyerang pemain Persekat yang hendak masuk ke ruang ganti di akhir laga yang bertajuk Derby Ngapak tersebut. Beruntung pemain dan ofisial PSCS mencegah aksi suporter.
Tidak hanya itu, bus Persekat juga diserang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Saat bus diserang, sejumlah pemain, ofisial, dan pelatih pun keluar bus dan memburu oknum perusak bus. Video kericuhan kedua kesebelasan tersebut pun viral di media sosial.
Berdasarkan informasi berbagai sumber, meskipun menang, emosi supporter PSCS sempat terpantik saat pemain Persekat hendak menyerang ballboy. Pemain Persekat emosi karena ballboy dinilai mengulur waktu. Bola di tangan ballboy tidak dilempar ke pemain Persekat saat bola keluar atau out, padahal pemain Persekat memburu waktu karena berada di penghujung pertandingan.
Hal tersebut disesalkan oleh Yoyok Sukawi karena sangat menciderai sportifitas.
“Sampai kapan penyerangan terhadap tim lawan harus dilakukan? Tidak seharusnya apa yang terjadi di lapangan dibawa sampai selesai pertandingan apalagi sampai terjadi teror di luar stadion. Ayo benahi sepak bola Jawa Tengah. Podo Jawa Tengah e iseh sedulur. Rivalitas hanya 90 menit, selebihnya kita semua bersaudara dan kedepankan sikap sportifitas semua elemen pertandingan”, ujar Yoyok Sukawi.