IndoIssue – Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang, Yoyok Sukawi menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi pasca-pertandingan menghadapi PSS Sleman di Stadion Jatidiri, Minggu (3/12).
Pada laga tersebut, ada kejadian di penghujung laga yang membuat beberapa oknum saling lempar di stadion.
“Kami akan evaluasi menyeluruh. Langkah pertama kami akan evaluasi panpel dan dalam waktu dekat akan merilis sistem ticketing terintegrasi baik online mau pun offline sehingga supaya tidak bisa lagi oknum masuk ke Stadion Jatidiri. Nanti akan ada aplikasi khusus terkait PSIS yang di dalamnya ada fitur ticketing,” ujar Yoyok Sukawi pada Senin (4/12).
Yoyok Sukawi juga menyampaikan di aplikasi tersebut bisa meminimalisir pembelian oleh oknum baik suporter tamu mau pun suporter yang kerap anarkis.
Di luar itu, ia juga menyampaikan bahwa PSIS saat ini juga tengah fokus menatap laga selanjutnya menghadapi Borneo FC untuk misi melanjutkan tren positif.
“Nantinya baik oknum suporter tim tamu atau pun suporter yang biasa anarkis akan susah untuk beli. Terus selebihnya kami masih fokus lawan Borneo,” lanjut Yoyok Sukawi.
Kericuhan suporter terjadi pada laga PSIS Semarang vs PSS Sleman dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (3/12).
Bahkan, dalam kericuhan tersebut, bos PSIS, Yoyok Sukawi harus dirawat tim medis lantaran kepalanya berdarah. Diduga, Yoyok terkena lemparan benda di bagian kepala.
Kericuhan pecah saat pertandingan memasuki menit akhir atau sekitar menit 82.
Skor pertandingan ketika kericuhan suporter terjadi yakni 1-0 atas keunggulan tuan rumah PSIS.
Skuat PSS yang tengah mengejar ketertinggalan justru dikejutkan dengan kericuhan di tribun penonton.
Sejumlah penonton berhamburan dan turun ke lapangan untuk menghindari bentrok antar-suporter.
Meskipun suporter tim tamu dilarang hadir, namun, berdasarkan pantauan banyak suporter PSS Sleman yang hadir di Stadion Jatidiri.
Pertandingan berlangsung menarik kedua tim bermain dalam tempo tinggi. Pasca terjadi kericuhan, pertandingan akhirnya selesai lebih cepat.
CEO PSIS Yoyok Sukawi terlihat turut menenangkan kericuhan ini. Ia berjalan ke sisi tribun utara suporter.
Terlihat ia didampingi dua tim medis yang memberikan pertolongan pertama di bagian kepala kepada bos klub kebanggaan masyarakat Kota Semarang tersebut.
Dalam unggahan instagram pribadinya Yoyok Sukawi menerangkan dirinya baik-baik saja dan mendapatkan 8 jahitan di kepala akibat luka tersebut.