Indoissue.com – Pengamat politik Ujang Komaruddin menyayangkan pernyataan TPN Ganjar-Mahud serta calon wakil presiden nomor urut 1 yaitu Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang bahwa penyaluran bantuan sosial harus diberhentikan menjelang pemilu.
Ujang menerangkan bahwa bansos sendiri disalurkan rutin oleh pemerintah setiap tahun dan tidak ada hubungannya dengan pemilu.
“Dalam konteks itu, sejatinya bansos terjadi setiap tahun. Oleh karena itu, kalau kita dudukkan perkaranya maka bansos itu sangat dibutuhkan masyarakat miskin bahkan yang kemarin terdampak oleh pandemi,” ucap Ujang kepada wartawan di Jakarta, Rabu (3/1/2024).
Adapun, jika penyaluran bansos diberhentikan seperti yang diutarakan oleh TPN Ganjar-Mahfud maupun Cak Imin, hal ini justru akan membuat masyarakat miskin makin sengsara. Ujang mengatakan tidak adil bagi masyarakat yang biasanya setiap tahun mendapatkan pasokan bantuan bahan pangan untuk kehilangan bantuan hanya karena kekhawatiran ditunggangi kepentingan politik.
“Janganlah korbankan rakyat. Dalam konteks itu, ketika rakyat butuh bantuan sosial dari pemerintah maka ya harus jalan, harus dieksekusi,” lanjut ujang.
Ujang menilai bahwa masyarakat terkini itu sudah cerdas dalam menentukan pilihannya dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu. “Dalam konteks jiwa bernegara, seharusnya, biarkan bansos tetap berjalan, bansos dieksekusi, bansos terealisasi, biar rakyat menikmati bansos itu, biar rakyat bahagia dengan bansos itu,” tegas Ujang.
“Urusan pilihan, urusan pemilih biar saja rakyat menikmati soal urusan pemilu biar rakyat yang menentukan itu yang fair,” tutup Ujang.