Indoissue.com – Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto kembali mengungkit penilaian 11 dari 100 oleh capres nomor 1 Anies Baswedan terhadap kinerjanya di Kementerian Pertahanan.
Menteri Pertahanan itu menyebut telah menerima penilaian rendah dari orang yang telah dirinya beri kebaikan.
“Alhamdulillah, saya diberi nilai 11 dari 100. Itu nilai luar biasa. Pertama kali dalam hidup saya, saya terima nilai itu dari orang yang saya beri kebaikan,” kata Prabowo di acara Silaturahmi & Deklarasi DPW Paguyuban Keluarga Besar Pujakesuma Provinsi Jambi di Abadi Convention Center, Jambi, Selasa (9/1).
Prabowo juga menyinggung orang yang telah diberi kebaikan, namun membalasnya dengan kebencian.
Pada saat yang sama, Prabowo juga mengenang ajang debat capres melawan Joko Widodo pada Pilpres 2014 dan 2019. Ia menyebut di tengah persaingan, debat kala itu berlangsung dengan saling menghormati dan penuh rasa kekeluargaan.
Prabowo mengatakan persaingan di antara mereka kala itu berlandaskan rasa cinta tanah air dan persahabatan.
“Saudara pernah dengar saya debat dengan beliau, ya kan? Tapi debatnya terhormat. Debatnya penuh rasa kekeluargaan,” ujarnya.
Di lokasi kampanye berbeda, Prabowo juga telah merespons penilaian rendah terhadap Kemenhan yang diberikan Anies itu. Ia mengaku tak memikirkan penilaian yang disampaikan Anies pada debat ketiga capres, Minggu (7/1) lalu.
Prabowo menyebut telah mengabdi kepada bangsa dan negara sejak muda. Kini, ia mengaku fokus bekerja dan tak menyelesaikan masalah hanya dengan bicara.
“Kemarin saya dapat penilaian dari seorang, ya kalian tahu lah siapa, yang kasih penilaian ke saya. Saya dikasih penilaian 11 dari 100. Jawaban saya seorang anak Betawi, kalau dari ente mah emang gue pikirin?” kata Prabowo di acara konsolidasi relawan Prabowo-Gibran di GOR Remaja, Riau, Selasa.
Pada debat ketiga Pilpres 2024, Anies memberikan nilai 11 dari 100 atas kinerja Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo. Ia menyoroti pembelian alutsista bekas oleh Kemhan.
Lalu, Anies juga menyinggung kesejahteraan prajurit TNI yang disebut banyak belum memiliki rumah dinas, membandingkannya dengan kepemilikan lahan seorang menteri di kabinet Presiden Jokowi yang mencapai ratusan ribu hektare.
Prabowo merupakan penyokong utama Anies ketika maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Partai Gerindra dan PKS mengusung pasangan Anies-Sandiaga Uno.
Koalisi Gerindra dan PKS ini berhasil mengalahkan petahana Basuki Tjahja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat. Kini Prabowo dan Anies bersaing di Pilpres 2024.