Indoissue.com – Presiden terpilih Prabowo Subianto merasa sedih melihat banyak warga yang hidup sangat miskin. Padahal, Indonesia merupakan negara anggota G20.
Perasaan itu ia curahkan saat berbicara di Qatar Economic Forum, yang dikutip dari tayangan Youtube Bloomberg Live, Kamis (16/5).
“Saya tumbuh di banyak negara, dan saya melihat masyarakat saya banyak yang sangat miskin. Dalam hati saya tidak bisa menerima kenyataan bahwa di zaman sekarang ini Indonesia sebagai anggota G20, Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, banyak warga yang masih menjalani kehidupan yang sangat sangat sulit,” ujarnya.
Karena kondisi itulah, Prabowo merasa terpanggil untuk menjadi presiden, bahkan hingga berkali-kali ikut Pilpres.
“Pada dasarnya memang demikian, keinginan untuk melayani rakyat,” ia menjelaskan.
“Saya ingin melakukan bagian saya. Saya ingin memberikan kontribusi saya, dengan wawasan, pengalaman, dengan kepemimpinan saya. Saya yakin saya dapat berkontribusi banyak untuk memperbaiki kehidupan masyarakat Indonesia,” imbuhnya.
G20 merupakan forum internasional yang beranggotakan 20 negara maju dan berkembang. Tujuan G20 berdiri untuk mewujudkan pertumbuhan global yang kuat, inklusif dan berkelanjutan.
Prabowo lantas membeberkan prioritas programnya di dua tahun pertama ia menjabat RI-1 nanti. Fokus kebijakan antara lain ketahanan pangan, swasembada energi hingga menghilangkan kemiskinan.
Menurutnya, swasembada pangan menjadi keharusan, di mana ia akan melanjutkan fondasi kuat yang sudah dibangun oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Fokus inti saya adalah yang pertama ketahanan pangan. Indonesia harus swasembada pangan kemudian ketahanan energi, swasembada energi dan kita bertekad untuk mengentaskan kemiskinan,” ujarnya.
Selain itu, Prabowo juga berjanji untuk melaksanakan program makan siang dan susu gratis, terutama untuk anak SD. Tujuannya, agar tak ada lagi anak yang kelaparan.
“Saya bertekad untuk menghilangkan kelaparan masyarakat kita, terutama generasi muda dan pada akhirnya kita harus berkonsentrasi pada pengolahan sumber daya alam yang kita miliki,” imbuhnya.
Prabowo juga bertekad untuk menghilangkan segala bentuk kecurangan yang ada di Tanah Air, seperti korupsi yang seakan tak ada habisnya. Oleh karenanya, perbaikan tata kelola pemerintahan juga menjadi misi pentingnya.
“Saya bertekad untuk mengurangi korupsi, pemborosan. Dan dengan itu, kami sangat yakin. Kami sangat bullish. Kami sangat bertekad untuk mewujudkan semua ini,” terangnya.
Ke depan, ia pun berambisi untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen dalam tiga tahun sejak menjabat. Jauh di atas pemerintahan Jokowi yang hanya mampu berada di level 5 persenan.
“Saya sangat percaya diri. Saya sudah berbicara dengan ahli saya. Saya sudah mempelajari angka-angkanya. Saya sangat yakin kita bisa dengan mudah mencapai (pertumbuhan ekonomi) 8 persen dan saya bertekad untuk melampauinya,” pungkasnya.